Bhayangkaraglobalnews.com – Desa Dayeuhluhur, yang terletak di Kecamatan Ganeas, Sumedang, bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menjadi saksi sejarah penting bagi Kerajaan Sumedang Larang pada awal abad ke-16. Desa ini terletak di dataran tinggi dan membanggakan kehadirannya di puncak Gunung Rengganis.
Sejak zaman dulu, Dayeuhluhur memiliki peran sentral sebagai ibu kota Kerajaan Sumedang Larang. Pada masa kepemimpinan Prabu Geusan Ulun, Dayeuhluhur menjadi tempat ngahyang Sanghiang Hawu (Sayanghawu) alias Embah Jayaperkasa, salah seorang Kandagalante yang setia kepada Prabu Geusan Ulun. Tempat ini juga menjadi makam Raja Sumedanglarang dan istrinya, Prabu Geusanulun dan Ratu Harisbaya, menjadikan Dayeuhluhur sebagai ikon wisata ziarah di Kabupaten Sumedang.
Menurut budayawan Sumedang, Tatang Sobana atau Apih Tatang, kata “Dayeuhluhur” berasal dari dua kata, yaitu “Dayeuh” yang berarti kota dan “Luhur” yang berarti tinggi. Dalam interpretasi ini, Dayeuhluhur dapat diartikan sebagai kota yang berada di dataran tinggi. Alasan pemilihan Dayeuhluhur sebagai pusat kerajaan pada masa itu adalah strategi militer, dimana lokasinya yang berbukit dan berada di dataran tinggi memudahkan untuk mengintai pergerakan musuh dari jauh.
Sebagai bagian dari sejarah Sumedang Larang, Dayeuhluhur menjadi saksi peristiwa pemindahan pusat pemerintahan dari Kutamaya ke Gunung Rengganis. Kisah ini terkait dengan konfrontasi antara Sumedanglarang dan Cirebon, di mana Jaya Perkasa, yang membela Sumedang, berhasil mengadang pasukan Cirebon.
Dayeuhluhur juga dikenal memiliki makam Ratu Harisbaya dan Prabu Geusan Ulun, serta peninggalan bersejarah berupa tongkat Mbah Jaya Perkoso. Desa ini menjadi destinasi wisata yang tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merenung sejarah dan kekuatan spiritual yang melekat pada tempat ini.
Meskipun Desa Dayeuhluhur telah menjadi ikon wisata ziarah, ketua Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) menyampaikan bahwa masih banyak hal lain yang dapat dijelajahi tentang Sumedang, mengundang masyarakat untuk menggali lebih dalam kekayaan budaya dan sejarah daerah ini.
