Bhayangkaraglobalnews.com -BOGOR | Praktik penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali terkuak di Kabupaten Bogor, khususnya di area Wisata Pergudangan Commpak, Limus Nunggal, Cilengsi. Jaringan mafia BBM ini dilaporkan beroperasi berkat adanya dugaan perlindungan dari oknum aparat penegak hukum.
Menurut pengakuan para pelaku yang ditemui di lokasi, kegiatan ilegal mereka, mulai dari penampungan hingga pendistribusian BBM bersubsidi, dapat berjalan lancar karena adanya setoran rutin bulanan kepada oknum aparat tertentu. Setoran uang ini berfungsi sebagai “jaminan keamanan” agar bisnis ilegal mereka tidak diusut oleh hukum.
Aktivitas curang ini sangat merugikan negara karena menimbulkan kerugian subsidi, sekaligus berdampak negatif langsung pada masyarakat kecil, yang sering menghadapi kelangkaan dan antrean panjang di SPBU akibat ulah para mafia BBM.
Pengamat energi berpendapat bahwa kasus ini bukan hanya masalah ekonomi terkait peredaran BBM bersubsidi, tetapi juga menunjukkan adanya praktik korupsi yang melibatkan oknum di lingkaran penegak hukum. Mereka menegaskan, selama oknum aparat memberikan perlindungan, mafia BBM akan sulit diberantas.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai dugaan keterlibatan oknum aparat tersebut. Publik mendesak agar penegak hukum bertindak tegas, tidak hanya menindak para mafia BBM, tetapi juga oknum yang menerima setoran bulanan yang memuluskan praktik ilegal ini.
