Bhayangkaraglobalnews.com – Kota Bandung, – Kasus Covid-19 di Kota – Bandung semakin landai. Dari data covid19.bandung.go.id, per 2 Juni 2022 konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung tercatat hanya 73 kasus atau bertambah satu kasus dari sehari sebelumnya.
Salah satu faktor landainya kasus Covid-19 di Kota Bandung karena proses vaksinasi yang telah berjalan. Bahkan, untuk dosis I dan II telah lebih dari 100 persen.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, vaksinasi dosis I di Kota Bandung telah mencapai 113 persen. Lalu dosis II di angka 103 persen. Kemudian dosis III sampai saat ini telah lebih dari 34 persen.
“Karena kami tetap melakukan proses vaksin bagi warga non-KTP Kota Bandung yang melakukan kegiatan di sini,” ujar Yana pada Rabu, 1 Juni 2022.
Ia juga menambahkan, WHO menyatakan jika satu wilayah proses vaksinnya telah mencapai 100 persen, maka secara teori pandemi Covid-19 di wilayah tersebut akan berakhir dan hanya menjadi endemi.
Hal ini juga disampaikan perwakilan Kepala UPT Puskesmas Ahmad Yani, dr. Indra saat tim Humas Kota Bandung temui di kantornya, Jumat, 3 Juni 2022.
Kasus terbaru Covid-19 yang terkonfirmasi di wilayah kerja Puskesmas Ahmad Yani ditemukan pada 24 Mei 2022. Sebelumnya bisa mencapai 400-500 kasus per bulan dari dua kelurahan ini.
“Puskesmas kita di sini menangani wilayah Kelurahan Samoja dan Kacapiring. Sudah makin berkurang, paling jumlahnya 1-2 kasus per pekan,” aku Indra.
Menurutnya, penurunan kasus ini terjadi karena proses vaksinasi yang telah dilakukan. Di Kelurahan Kacapiring, vaksinasi dosis I untuk usia 12-17 tahun telah mencapai 255 orang. Lalu Dosis II mencapai 176 orang.
“Sedangkan dosis I untuk usia 18-59 tahun sudah 2.160 orang dan dosis II sudah mencapai 1.995 orang. Kemudian dosis I pada usia 60 tahun ke atas telah mencapai 601 orang dan dosis II mencapai 478 orang,” paparnya.
Lalu, untuk Kelurahan Samoja, vaksinasi dosis I pada usia 12-17 tahun mencapai 581 orang dan dosis II di angka 396 orang.
Kemudian, vaksinasi dosis I untuk usia 18-59 tahun berada di angka
3.968 orang dan dosis II mencapai 3.931 orang.
“Pada usia 60 tahun ke atas, vaksin dosis I mencapai 519 orang dan dosis II sudah 470 orang. Sampai sekarang dosis III masih berjalan,” ujarnya.
Vaksinasi di Puskesmas Ahmad Yani setiap hari dilakukan kecuali Senin dan Kamis. Indra mengatakan, dengan melakukan vaksinasi bisa mencegah perparahan akibat Covid-19.
Bahkan, dengan percepatan vaksinasi, Indra menambahkan, bisa membuat pandemi di Kota Bandung berganti menjadi endemi.
“Namun, memang butuh waktu yang cukup lama. Menurut Centers for Disease Control and Prevention US, endemi di Indonesia paling cepat itu baru 3-4 tahun kemudian,” ungkapnya Indra.
Meski saat ini pemerintah telah memperbolehkan untuk tidak menggunakan masker di tempat terbuka, tapi sebaiknya protokol kesehatan tetap harus dilakukan.
“Untuk penggunaaan masker, sebaiknya tetap pakai ya, lebih baik yang medis karena kalau kain itu khawatirnya tidak bisa menahan cipratan droplet,” imbaunya.
Ia juga menegaskan untuk selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai preventif.
“Cuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, tetap menggunakan masker meski sudah ada imbauan dari pemerintah untuk bisa buka masker di luar,” imbuhnya.
(Vonny)