Dari Pesantren ke Kepolisian: Program Prioritas Rekrutmen Santri Terus Berlanjut

POLRI263 Dilihat

Bhayangkaraglobalnews.com JAKARTA | Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka peluang lebih luas bagi santri dan hafiz Al Quran untuk bergabung menjadi anggota Polri. Hal ini diungkapkan oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, yang menyebut bahwa kebijakan ini bertujuan memanfaatkan pendidikan karakter kuat yang dimiliki para santri. Karakter tersebut diyakini dapat mendukung pembentukan polisi dengan moral dan etika yang baik.

Menurut Dedi, pendidikan di pondok pesantren dikenal memiliki disiplin tinggi dan membentuk karakter yang tangguh. Santri terbiasa hidup dalam lingkungan yang terstruktur dengan aturan ketat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menghormati prosedur dan perintah.

“Merekrut polisi dari kalangan santri memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah pendidikan karakter yang kuat di pesantren, yang membuat para santri memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” ujar Dedi kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

Selain itu, Polri juga menilai bahwa santri memiliki kemampuan bekerja sama, menghadapi tekanan, serta beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal ini menjadi nilai tambah dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian.

“Santri biasanya hidup dalam kondisi sederhana dan terbatas, sehingga mereka memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap situasi baru,” tambah Dedi.

Komjen Dedi juga menekankan bahwa Polri terus melakukan pembenahan pada sistem perekrutan untuk memastikan integritas dan transparansi. Sistem rekrutmen Polri telah memenuhi standar internasional ISO 9001:2015, yang mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas proses seleksi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa rekrutmen polisi dari jalur santri tetap menjadi salah satu program prioritas Polri. Menurutnya, polisi yang berasal dari latar belakang santri diharapkan memiliki karakter yang matang dan mampu menghadapi berbagai tantangan serta godaan dalam menjalankan tugas kepolisian.

Sejak tahun 2021, Polri telah membuka jalur khusus untuk santri dalam perekrutan anggota. Berikut adalah data jumlah penerimaan anggota Polri yang berasal dari pesantren dan hafiz Al Quran selama periode 2021-2024:

2021 : 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang)
2022 : 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang)
2023 : 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang)
2024 : 52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang)

Sumber : Divisi Humas Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *